Selain Fukuda, hanya ada 16 orang di dunia yang mencapai gelar tertinggi di judo itu. Dari enam belas orang itu hanya empat orang yang masih hidup: Fukuda dan tiga lainnya adalah laki-laki yang tinggal di Jepang.
Fukuda terharu dengan pencapaian ini. Air mata membasahi pipinya. “Judo adalah hidupku, ini adalah takdir, tapi aku tak pernah menyangka jalannya akan sepanjang ini,” kata Fukuda.
Judo memang hidup Fukuda. Demi seni beladiri ini Fukuda rela berpisah dengan suaminya dan meninggalkan tanah airnya, Jepang. Dia juga terus berjuang melawan diskriminasi yang membuatnya sulit mencapai tingkat tertinggi Judo.
Fukuda mulai berlatih Judo pada 1935. Ia dilatih oleh salah seorang murid langsung pencipta Judo, Kano Jiguro. Di saat bersamaan berlatih Judo, Fukuda belajar bahasa Inggris. Bahasa inilah yang menjadi bekal dia untuk menyebarkan Judo ke negara lain.
Kesuksesan Fukuda ini akan dirayakan pada Oktober mendatang, saat digelarnya pertandingan Kata International di San Fransisco City College. “Selama hidupku, inilah mimpiku,” kata Fukuda.
(Sumber Indojunkers)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar